share

Read latest headlines in your favorite news reader
Fellow Readers
Sign up for our email news letter

Wednesday, September 2, 2015

Peristiwa Pembentukan SEA Games



         SEA Games  (Southeast Asian Games) dalam Bahasa Indonesia disebut Pesta Olahraga Asia Tenggara. SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA). SEA Games ini lahir dari rentetan peristiwa pesta olahraga yang pernah diadakan sebelumnya. Pada tahun 1977 akhirnya SEA Games resmi dibentuk.
           Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (Southeast Asian Peninsular Games) atau disingkat SEAP Games. Pada tanggal 22 Mei 1958, delegasi dari negara-negara di semenanjung Asia Tenggara menghadiri Asian Games ke-3 di Tokyo, Jepang mengadakan pertemuan dan sepakat untuk membentuk sebuah organisasi olahraga. Kemudian SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan semenanjung Asia Tenggara.
SEAP Games dipelapori oleh Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) yang menyetujui pengadaan SEAP Games setiap dua tahun sekali. SEAP Games pertama kali diadakan di Bangkok yang terdiri dari 12 cabang olahraga yang diikuti 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos.
            SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF) pada tahun 1977 yang ditandai dengan masuknya Filipina dan Indonesia. Ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (SEA Games).
SEA Games diawas oleh  Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC). IOC adalah organisasi puncak yang diharapkan untuk melokalisasi administrasi dan otoritas untuk Olimpiade, sekaligus menyediakan perusahaan yang memiliki hak cipta, dan kepemilikan lainnya yang terkait dengan Olimpiade. Presiden IOC bertanggung jawab untuk mewakili IOC secara keseluruhan, dan terdapat anggota IOC yang mewakili IOC di negaranya masing-masing.
Selain IOC yang mengawasi jalannya SEA Games ada juga Dewan Olimpiade Asia. Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia, disingkat OCA) adalah badan olahraga di Asia yang mengawasi dan menyelenggarakan pesta olahraga di Benua Asia yang diikuti oleh atlet-atlet dari seluruh Asia.
            Tumbuhnya kesadaran akan perlunya membangun hubungan luar negeri terutama pada bidang olahraga membuat Negara-negara yang sudah tergabung dalam SEA Games menjadi Negara yang memiliki mitra kerja yang baik. Selain itu, juga dapat meningkatkan akan pentingnya olahraga bagi kesehatan masyarakat di negaranya.
Akibat dari mulainya tumbuh kesadaran di negara-negara kawasan Asia Tenggara, membuat mereka memasukan Brunei pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam. 
Masuknya Brunei dan Timor Leste sebagai tanda bahwa 11 negara bagian Asia Tenggara telah mengikuti ajang SEA GAMES. Hingga saat ini telah telah dilakukan 27 kali ajang Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (SEA Games).